Breaking

Wednesday, March 14, 2012

Selamat Untuk Aa’ Gym


Saya sudah menduga sebelumnya kalau perceraian Aa Gym tidak akan bertahan lama. Artinya, betapapun gegap gempitanya pemberitaan peceraian Aa' Gym dan Teh Ninih tempo hari, suatu saat mereka akan rujuk kembali. Saya percaya kalau di antara keduanya masih ada kekuatan pengikat yang tak mudah putus. Perceraian mereka tempo hari hanya disebabkan kegamangan dalam menjalankan praktek poligami yang memang tidak mudah.

Hanya dalam jeda sembilan bulan, perpisahan itu akhirnya khatam. Tepatnya, pada tanggal 13 Maret 2012, Aa Gym menikahi kembali mantan istrinya Teh Ninih. Keluarga poligami menjadi pilihan mereka seterusnya.
  
Rujuk ini tentu akan menggemparkan para aktifis anti poligami yang memandang monogami lebih baik dari poligami dengan semboyan yang selalu dikibarkan "Daripada hidup dimadu lebih baik hidup sendiriran." Kepada perempuan-perempuan, oleh kelompok ini, terus dikumandangkan agar jangan mau dimadu. Kepada yang sudah terlanjur dimadu pun terus dihimbau agar menuntut cerai . Perceraian Aa' Gym tempo hari telah dijadikan simbolnya.
  
Entah mengapa, sampai hari ini, poligami masih saja menjadi tanda-tanya sebagian pihak, "Apakah ia benar-benar dihalalkan agama ataukah hanya sebuah warisan jahiliah yang dibenarkan untuk waktu sementara yang kesementaraannya itu telah pun berakhir seperti telah berakhirnya perbudakan?" Sebenarnya, kita tentu tak perlu repot lagi dengan pertanyaan semacam ini, yang nampak jelas sebagai sisa-sisa kegelisahan pihak yang memang menolak poligami dari sono-nya.
  
Lambat laun, tatakala pelaku poligami telah menunjukkan kredibilitasnya, pertanyaan itu tentu akan terjawab dengan sendirinya. Selanjutnya, keluarga poligamist (yang memilih poligami secara terbuka) secara perlahan akan mendapat ruang yang cukup di tengah masyarakat, bukan sebagai warga kelas dua yang selalu dicuriagai keberadaannya. Karena, memang sewajarnya pelaku poligami mendapatkan ruang itu.
 Akhirnya, saya sependapat dengan Aa yang mengatakan bahwa pernikahan kembalinya ini adalah takdir Tuhan. Sepanjang manusia berikhtiar untuk tetap di jalan-Nya, Tuhan akan tunjukkan jalan-Nya.

No comments:

Post a Comment