Breaking

Tuesday, February 27, 2018

Caremelized Almond

Kacang almon dituangkan ke dalam kuali yang berisi karamel cair panas, diaduk-aduk, lalu didinginkan hingga karamel mengeras menggumpalkan kacang-kacang itu. Namanya kini berubah menjadi caramelized almond. Kira-kira artinya: kacang almon lapis karamel.

Harganya hanya 1 pound perbungkus. Beli setengah bungkus pun dilayani. Inilah camilan yang banyak penjualnya di pinggiran sungai Thames, sungai yang meliuk membelah dua kota London, yang sangat legendaris itu.

Dimakan ketika masih hangat. Gigitan pertama manis: sangat manis. Setelah gigi menyetuh kacangnya, tiba-tiba rasanya berubah jadi gurih agak sedikit asin. Bunyi krek-krek di mulut mampu sedikit mengusir udara sangat yang menyerang kulit.

Kacang murah meriah ini benar-benar enak, menemani duduk-duduk di sore hari di bangku besi berukir di pinggir sungai Thames yang keruh. Sambil melemparkan pandangan ke arah kapal perang HMS Belfast, kapal sisa-sisa perang dunia kedua yang sekarang sudah menjadi monumen apung yang tertambat tidak jauh dari Tower Bridge -- sementara punggung membelakangi istana tua Tower of London -- sebungkus kacang berkaramel ini habis juga melewati kerongkongan.

Bukan ke London namanya kalau tidak sempat mampir ke Tower Bridge, The Fire Monument, Tower of London. Ini adalah sebagian landmark yang menjadi saksi sejarah tuanya London. Tanpa dibekali pengetahuan sejarah yang memadai sampi ke zaman Romawi kuno, landmark ini sama sekali tidak menarik dilihat di zaman ini kecuali sekedar tempat selfie.


Caramelized almond memang bukan landmark penting -- bahkan tidak tertulis dalam buku sejarah. Tapi anehnya, kacang ini tidak dijual di tempat lain selain di sini.

No comments:

Post a Comment