Breaking

Sunday, September 20, 2015

Karet



Pak Udin mengawani saya ke tengah-tengah ladang karet yang tidak terganggu dengan kemarau. Walaupun sebagian daun menguning, masih tampak tanda-tanda kehidupan pada batang karet itu.

Sayangnya, harga karet jatuh sejatuh-jatuhnya. Karet yang biasanya Rp.20,000 per kg , sekarang hanya dihargai Rp.7,000 per kg.

Apa yang harus kita lakukan, Kawan?

Daunnya memang masih melambai, dan getahnya masih menetes dari batang ke dalam tempurung-tempurung penampung sadapan. Tapi, pembelinya pelit, tidak bersahabat.

Pak Udin, bersabar, ya. Yang penting, usaha kita halal. Suatu saat kelak, keadaan ini membaik. Tuhan mendengarkan jeritan kita.

No comments:

Post a Comment