Transportasi di London

Tidak semua hal yang ada di London bagus ditiru. Yang buruknya pun sangat banyak. Tapi, manajemen transpotasinya justru termasuk yang bagus, bolehlah dicontoh untuk Jakarta, kalau kita mau.

Kota sebesar dan sesibuk ini dapat ditelusuri seluruh areanya dengan kendaraan umum secara mudah.

Tube atau kereta, double decker bus, taxi, bahkan sepeda terintegrasi dengan baik. Semuanya nyaman, tertib, dn rapi.

Jalur jalan kaki pun tertata dengan baik. Kalau Anda mau dan kuat, Anda bisa memilih jalan kaki saja di atas trotoar yang lebar. Semua jalur jalam kaki bisa sekaligus jadi jalur jogging kalau mau.

Sepeda umum juga tersedia. Penyewaan sepeda dikelola oleh Santander Cycle. Hanya dengan menggesekkan kartu kredit senilai 2 pound, Anda bisa gunakan satu sepeda selama 24 jam. Tersebar di mana-mana stasiunnya. Kayuhlah sepuasnya. Ambil di stasiun mana saja dan kembalikan juga di mana saja. Tempat pengambilan dan pengembalian tidak harus sama. Hampir seluruh jalan raya di London dapat dilalui sepeda.

Yang paling mengagumkan tentunya adalah tube (kereta) yang terintegrasi sempurna dengan bus. Satu kartu Oyster bisa dipakai sekaligus untuk keduanya. Turun kereta langsung sambung bus. Demikian sebaliknya. Semua bus itu akan melintasi rute dan halte yang tetap. Pelayaman bus tersedia 24 jam sehari.

Ada sembilan line rute kereta yang sebagian besarnya merupakan lintasan bawah tanah. Ada line Jubilre, Picadilly, Victoria, Bakerloo, Nothern,dll. Dengan melihat peta lintasan kereta yang terpasang di semua stasiun, Anda dapat memilih dimana saja harus berganti lintasan untuk mencapai tujuan. Misalnya Anda di Bond Street mau ke Leicester Square. Naik dulu Central line, turun di Totenham Court. Di sana ganti Northern line, turun di Leicester Square.


Intinya mobilitas warga London tertunjang dengan baik oleh sarana transportasi yang tertata bagus dan murah. Kalau kendaraan umum sudah seperti ini, tidak perlu lagi punya kendaraan pribadi.