Melihat dari dekat kehidupan masyarakat Islam Singapura langsung di pusatnya, Kampung Glam, pada bulan Ramadhan menyisakan rasa tersendiri.
Kehidupan Kampung Glam itu berpusat di mesjid tua -- sebuah mesjid paling tua dan paling bersejarah di Singapura. Namanya Masjid Sultan. Masjid yang diasaskan tahun 1824M oleh penguasa Singapura waktu itu, Sultan Hussain Shah, sampai hari ini masih berdiri megah dan indah -- tentunya dengan bangunan dan fasilitas yang diperindah dan dipermodern. Mesjid ini menjadi tujuan utama kunjungan muslim ke Singapura, khusunya pada setiap Ramadhan. Selama 24 jam mesjid ini tidak pernah lengang dari jamaah, baik jamaah muslim lokal maupun jamà ah muslim mancanegara.
Terasa istimewa di Ramadhan tahun ini saya bisa bergabung dengan ribuan jamaah muslim ini walaupun itu hanya dua malam saja. Mulai dari berbuka puasa sama-sama di halaman mesjid, lanjut dengan shalat Maghrib dan Isya, salat taraweh, tadarus, tidur, shalat quyamullail, sahur bersama, sampai shubuh berjamaah. Suara bacaan sang Imam mesjid, Ust Ulul Azmi, sangat merdu mengisi setiap shalat dan doa, menggetarkan hati yang keras.
Lantunan nasyid dan shalawatnya pun, subhanallah.
Wednesday, June 13, 2018
Kampung Glam Singapura
Recommended Articles
- Travel
Dover Castle HostelOct 26, 2023
Kalau Anda malas tinggal di Hotel - karena bosan, atau budget pas-pasan, pilihan tempat tinggal di London adalah hostel. Hotel dan hostel hanya beda s...
- Travel
Desa Usaruk, PNGJul 13, 2018
Desa Usaruk, kurang lebih setengah jam penerbangan helikopter dari Madang, Papua New Gunea. Ngeri juga melihat mereka datang menghampiri helikopter k...
- Travel
Kembali dari Papua New GuineaJul 13, 2018
Perjalanan yang cukup meletihkan. Akhirnya mendarat kembali di Singapura setelah beberapa hari bertualang di Papua New Guinea. Sebelum check in di Ja...
- Travel
Dusun BambuJul 13, 2018
Dusun bambu, Lembang.
Labels:
Travel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment