tAqidah adalah konsep yang berisi informasi, definisi, deskripsi, penjelasan sebab-akibat segala sesuatu, yang berasal dari Allah SWT. Aqidah ini dibedakan dengan syariah yang bermakna hukum atau peraturan yang berasal dari Allah. Pembagian Islam menjadi aqidah dan syariah hanya untuk keperluan memahaminya, bukan untuk mengatakan bahwa Islam itu dua dalam satu atau satu dalam dua.
Allah memperlihatkan petunjuk-petunjukNya melalui berbagai ayat yang diperlihatkan diseluruh jagad raya ini. Allah meminta untuk mengarahkan pengamatannya kepada seluruh jagad raya ini. Dan, memang Allah pun telah memberi kemampuan kepada manusia untuk itu: menggali, melihat, mengeksplorasi semua ayat-ayat itu untuk keperluan hidupnya. Manusia diminta untuk menemukan kebenaran-kebenaran.
Tapi malang sekali, alam raya ini terlalu luas dibandingkan dengan zona pengamatan manusia. Maksud hati menggapai langit, apa daya akal tak sampai. Pencarian kebenaran, lebih-lebih secara sendirian, mustahil bisa dibuat oleh manusia yang terbatas ini. Pemusafiran itu memerlukan "titik datum" yang menjadi tempat pencarian itu bermula. Pencarian itu memerlukan "term of reference" yang terdefinisi terlelebih dulu.
Saya katakan bahwa titik datum" dan "term of reference" itulah yang disebut aqidah. Logikanya, sebagai sebuah datum dan term of reference, aqidah mesti ditetapkan oleh Sang Pencipta jagad raya ini, bukan oleh manusia, si musafir. Bagaimana mungkin peta dibuat oleh sang pengkelana?
Aqidah Islam tediri dari beberapa konsep yang bersifat asas. Asas maksudnya bahwa konsep ini menjadi tapak bagi konsep yang lain. Berselisih dalam memahami konsep ini akan menyebabkan perselisihan yang lebih jauh pada konsep yang lain. Konsep ini tercakup dalam enam hal yang disebutkan sebagai rukun iman oleh Rasulullah SAW.
Aqidah yang asas itu adalah:
Konsep tentang Tuhan, yaitu tentang wujudNya, sifatNya, namaNya dan kedudukanNya.
Konsep tentang malaikat , yaitu tentang wujud, ciri,dan peranannya.
Konsep tentang nabi dan rasul, yaitu tentang wujud, ciri, dan kedudukannya.
Konsep tentang kitabullah, yaitu tentang wujud, ciri, dan peranannya dari masa ke masa.
Konsep tentang akhirat, yaitu tentang prosesnya, tanda-tandanya, mulai dari kematian, kiamat, pengadilan, surga, dan neraka.
Konsep tentang taqdir (ketentuan) dan qadha (ketetapan) Tuhan berupa perintah dan larangan Nya.
Selain aqidah yang asas, aqidah Islam terdiri dari beberapa konsep yang furu' (cabang). Di sebut furu' bukan karena kebenarannya relatif. Kebenaran aqidah bersifat mutlak, walaupun furu'. Ia disebut furu' karena ia merupakan perpanjangan konsep asas.
Aqidah yang furu' terdiri dari konsep-konsep:
Tentang manusia: kejadian, sifat, dan potensi-potensinya
Tentang lingkungan manusia berupa alam raya: yaitu tentang sifat, ciri, dan perilakunya.
Tentang lingkungan manusia berupa alam ghaib: termasuk berbagai pengalaman yang terkait.
Tentang lingkungan manusia berupa masyarakat manusia: ciri dan dinamikanya.
Tentang sejarah manusia: yang taat maupun yang jahat.
Tentang fasilitas hidup manusia: makanan, minuman, pakaian
Tentang ilmu dan upaya pencariannya.
Tentang perilaku manusia, yaitu akhlak yang baik dan buruk serta metodologi terapinya.
Tentang yang lain yang dinyatakan di dalam Al-Quran dan As-Sunnah.
No comments:
Post a Comment