Breaking

Friday, August 27, 2010

Islam: aqidah dan syariah


Agama Islam ini dibagi dalam dua bagian besar. Yang pertama disebut a<em>qidah</em>. Yang kedua dinamakan <em>syariah</em>. Aqidah dan syariah menyatu, saling kait mengait. Misalnya, ketika Allah menjelaskan tentang shalat. Aqidah adalah semua penjelasan apa dan mengapa kita shalat. Syariah adalah penjelasan bagaimana pelaksanaannya; syarat-syarat, rukun-rukunnya, dll.
Kalau begitu, aqidah adalah konsep sedangkan syariah adalah hukum dari Allah.
Aqidah mendefinisikan hal ihwal atau hakikat segala sesuatu. Konsep itu bersifat mutlak benar karena berasal dari wahyu Tuhan yang Maha Benar. Konsep yang diwahyukan Allah itu menjadi titik referensi manusia dalam melihat, memahami dan meyakini yang lainnya.
Berbeda dengan aqidah, syariah adalah hukum perbuatan. Sebagai hukum, ia terdiri perintah dan larangan terhadap suatu perbuatan manusia. Dengan kata lain, syariah adalah rambu-rambu yang boleh dan yang tidak bolh dilakukan dalam menuju misi hidup manusia: ibadah.
Misi hidup manusia itu kan ibadah, yaitu suatu perjalanan panjang menuju Allah. Allah hanya meminta manusia agar beribadah , bukan yang lain. Sementara itu, aqal manusia tidak mampu melihat segala aspek dalam perjalanan ibadah itu. Terlalu banyak kelok-kelok hidup yang berada di luar kapasitas akal melihatnya. Untuk itulah agama sangat diperlukan sebagai doktrin terawal sebelum manusia mecerap segala informasi. Melalui agama itu, Allah mendefiniskan apa itu ibadah dan mengapa manusia mesti beribadah. Allah menjelaskan pula siapa yang dituju dalam beribadah serta jalan-jalan apa saja yang termasuk dalam kategori ibadah. Itulah kandungan agama Islam itu.
Agama Islam adalah sistem hidup satu-satunya yang sah. Jangan pernah ada yang mengklaim ada sistem hidup yang sah diluar Islam. Lebih-lebih lagi ada yang mengklaim semua agama sama karena tujuannya sama, hanya cara yang berbeda. Kata siapa tujuannya sama? Mungkin kelihatannya memang serupa . Serupa tapi tak sama.
Islam adalah satu-satunya agama yang disebut sebagai agama samawi, agama yang berasal dari Tuhan. Walaupun ada agama lain yang disebut orang sebagai agama samawi, Nasrani dan Yahudi, agama-agama itu bukan agama samawi. Keduanya diklaim sebagai agama samawi karena dalam beberapa hal ada keserupaan dengan agama Islam. Tapi, Allah menolak klaim itu. Keserupaannya dengan Islam terjadi karena agama tersebut memang awalnya Islam. Akan tetapi, karena perbuatan tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, agama Allah itu dicemari. Akhirnya, Allah memansukhkan agama itu sebagai agama Allah. Agama yang sah hanyalah agama yang dibawa para nabi dan rasul yang tidak dicemari oleh tangan-tangan jahil.
Semua nabi dan rasul sepanjang sejarah manusia hanya membawa Islam, Nabi Adam AS, bapak semua manusia itu, adalah Islam. Nabi Nuh AS juga Islam. Nabi Ibrahim dan semua nabi keturunannya bergama Islam dan mendakwahkan Islam. Bahkan, agama yang diajarkan oleh Nabi Musa kepada bangsa Yahudi adalah Islam. Agama yang diajarkan Nabi Isa kepada bangsa Nasrani juga Islam. Kitab-kitab terdahulu sebelum Al-Quran, seperti Taurat, Zabur, dan Injil, berisi ajaran Islam. Kerajaan besar yang berhasil dibangun Nabi Daud dan Nabi Sulaiman, adalah kerajaan Islam.
Masih adakah yang nekad mengatakaan agama-agama itu sama? Dimana samanya? Kalau kita bandingkan dengan Islam yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, ajaran nabi-nabi terdahulu itu memang berbeda sedikit dengan Islam akhir zaman ini. Perbedaannya hanya di sisi syariah saja. Di sisi aqidah sama. Semua nabi dan rasul menyerukan aqidah yang sama, yaitu Islam.
Wallahu a'lam
Bagaimana pendapat Anda?

 
  • Satria Iman Pribadi

    Assalamu'alaikum w.w.
    Kang, bagaimana dengan tasauf?. bagaimana dengan Ihsan?. Apakah sudah cukup dengan sholat mengikuti rukun?. bagaimana dengan khusyuk?. Khusyuk bukan bagian dari syari'ah (rukun dan syarat).
    bagaimana dengan Iman, Islam ...
    See MoreAugust 30 at 7:58am · LikeUnlike ·

  • Jusuf Fateh
    @ Kang Satria Iman Pribadi
    Bismillah, Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur'an dan Hadits, bahwa manusia ini terdiri dari 2 bagian : Jasad lahir dan Bathin oleh sebab itu hakikatnya Syariah/Hukum/Peraturan pun mencakupi dua bagian tersebut :...
    See MoreAugust 30 at 9:01am · LikeUnlike ·
  • Mohammad Rizal Betul Pak Jufran, kalau menurut apa yang diajarkan Imam Asy'ari At Tamimi, Islam itu terdiri dari 3 bagian yang tidak terpisah: Aqidah/Tauhid, Syariat/Fiqih, dan Tasawuf. Atau disebut juga: Iman, Islam dan Ihsan. Mempelajarinya boleh terpisah. Tapi dalam pengamalan harus sekaligus semua diamalkan.
    August 30 at 11:32am · LikeUnlike ·

  • Jufran Helmi
    @ Ust Satria, Ust Yusuf dan Ust M Rizal. Berbagai klasifikasi2 itu memang berasal dari ulama-ulama besar di generasi awal Islam. Klasifikasi2 itu bertujuan untuk memudahkan kajian agar satu bidang bisa difokuskan sebelum yang lain. Namun, ...
    See MoreAugust 30 at 1:41pm · LikeUnlike ·
  • Rahayu Suciati Jika dikatakan "smua agama membawa pada kebaikan",bisa dikatakan benar? Krn dikatakan semua agama brasal dr agama Islam yg memang menyeru pd kebaikan.. Tp semua agama adalah sama adalah yg tidak benar. Benar begitu ya,pa?
    August 31 at 7:24am via Jufran Helmi
    @ Rahayu. Kalau kita lihat secara lahiriah semata, kebaikan-kebaikan itu nampaknya sama saja walau diserukan oleh agama yang berbeda. Tapi, sekali lagi kita melihat dari sisi Islam bahwa baik dan buruk tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Tuhan yang tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Tuhan memandang bahwa yang baik itu tidak hanya yang luar, tapi juga yang dalam. Karena itu, dari sisi ajakan kepada kebaikan pun saya lihat agama-agama tidak sama.
    August 31 at 10:13pm · LikeUnlike ·

    Facebook Mobile · LikeUnlike ·

No comments:

Post a Comment