Banyak sekali sarana yang tersedia di dunia maya untuk mempelajari Al-Quran. Setiap orang pasti punya favorit masing-masing tergantung keperluan masing-masing pula. Kebetulan saya memerlukan kajian Al-Quran secara linguistik, khususnya analisis sintaksis-morfologis yang sederhana, mudha dipahami, tapi cukup lengkap. Setelah cari sana cari sini, saya akhirnya terdampar pada satu laman web berjudul The Quranic Arabic Corpus dengan alamat http://corpus.quran.com/.
The Quranic Arabic Corpus itu, menurut pendapat saya, adalah sebuah proyek luar biasa yang dibuat oleh seseorang yang sangat cerdas. Dia seorang anak muda bernama Kais Omar Dukes. Saya sebut anak muda karena usianya lebih muda dari saya. Dia adalah seorang computer scientist muslim, seorang software developer, berkebangsaan Inggris, peminat komputerisasi linguistik. Dari data-data pribadinya, dia lahir 5 Desember 1979 di Sussex, England.
Dia adalah putra dari seorang ayah berkebangssan Inggris, yang kemudian masuk Islam , dan seorang ibu berkebangsaan Arab. Sejak kecil, Kais tumbuh dalam dua bahasa: Inggris dan Arab. Ia memperoleh gelar Master dalam matematika dari Imperial College, London dan PHD dalam computer science dari University of Leeds, juga di London.
Yang menarik dari usaha Kais Omar Dukes ini adalah ketika ia memilih Al-Quran dalam teks aslinya, bahasa Arab, menjadi objek analisis lingusitik berbasis komputernya. Dia meluncurkan The Quranic Arabic Corpus itu ke publik melalui dunia maya sehingga dapat diakses oleh siapapun dan dimanapun.
Ini, sekali lagi menurut saya, sebuah karya fenomenal di dunia ilmu, khususnya bagi pencinta ilmu-ilmu Al-Quran. Dia mungkin bukan yang pertama dalam hal ini. Tapi, apa yang dibuatnya sungguh besar.
Berawal dari riset sederhana yang dijadikannya disertasi doktoralnya di University of Leeds, kini The Quranic Arabic Corpus itu telah membantu lebih dari 2 juta pengguna di seluruh dunia.
Program online itu terdiri dari beberapa subprogram. Program pertama adalah analisa Al-Quran kata per kata, word by word. Dalam sub-program ini, setiap kata di dalam Al-Quran diuraikan struktur morfologis dan fungsi sintaksisnya di dalam setiap ayat. Program ini telah memetakan keseluruhan ayata Al-Quran yang tersebar di dalam 114 surat. Kita bisa memilih ayat mana yang kita mau dan di surat yang mana. Kita tinggal mengklik pilihan itu. Seluruh kata yang terdapat di dalam ayat yang dipih itu ditampilkan utuh.
Untuk membedakan morfologinya, setiap morfem diberi warna yang berbeda. Di sebelahnya ditampilkan kedudukan sintaksis kata tersebut di dalam kalimat. Di sebelahnya lagi ada cara membaca dan terjemahannya dalam bahasa Ingris. Di bagian bawah disediakan audio untuk mendengarkan bacaan ayat itu secara akurat.
Kalau kita tidak ingin memasuki ayat per ayat berdasarkan urutannya di dalam Al-Quran tapi langsung ke kata, progam ini menyediakan Quran Dictionary. Dengan Quran Dictionary, kita langsung memilih kata yang kita inginkan. Kata yang dipilih akan membawa kita kepada makna kata sesuai konteks ayatnya masing-masing.
Agar tidak dimonopoli oleh satu versi terjemahan, Kais menyajikan terjemahan kata-kata dalam bahasa Inggis dari 7 versi yang dikenal luas dunia Islam, diantaranya versi Shahih International, Pickthall, Yusuf Ali, dan Mhosin Khan.
Yang paling saya suka dalam program ini adalah Syntatic Treebank. Setiap kata di dalam satu ayat dikaitkan dengan kata lain tergantung kedudukan kata itu (i'rab) di dalam kalimat. Misalnya, dalam ayat hamdalah (Al Fatihah:2) terdapat 5 kata. Kelima kata itu memiliki kedudukan masing-masing. Ada yang berfungsi sebagai khabr, jar, majrur, mudhaf-ilaih, dan badl. Kais menyajikan ketergantungan sintksis itu dalam bentuk diagram.
Bagi yang menekuni Ontology Al-Quran, program ini menyediakan Ontology of Concepts. Kais membagi ontology Al-Quran ke dalam 12 cabang utama. Setiap cabang dipecah lagi menjadi cabang yang lebih kecil. Artifact, sebagai salah satu contoh cabang, telah dipecah menjadi 10 anak cabang. Demikian seterusnya setiap anak cabang dipecah lagi sampai keseluruhan existensi yang dibahas di dalam Al-Quran terungkai. Yang menariknya, semua konsep-konsep itu disajikan dalam diagram interaktif. Setiap kata yang ada dalam diagram mengandung link yang membawa kita kepada posisi kata itu di dalam Al-Quran. Semua konsep-konsp yang dipertautkan itu mengacu kepada sumber-sumber klasik, termasuk tasfir Ibnu Katsir.
Bagi yang belum paham istilah-istilah ilmu nahwu -sharaf dan sinonimnya dalam istilah linguistik, tersedia Quranic Grammar secara ringkas. Grammar ini Juga dilengkapi dengan diagram dan aplikasinya dalam semua ayat Al-Quran.
Bagi yang menyukai kajian Al-Aquran secara lingusitik berbasis sintaksis yang mendalam, jangan lupa mengunjungi http://corpus.quran.com/. Saya belum menemukan program lain yang lebih dari dari program ini.
Salam,
No comments:
Post a Comment