Breaking

Friday, January 8, 2010

Wajah Mursyid

Menarik juga membaca jawaban Ust Abu Sangkan dalam bukunya "Abu Sangkan Menjawab" terhadap pertanyaan sesorang tentang mursyid. Menurut Ust Abu Sangkan kita tidak boleh membayangkan wajah mursyid atau yang lain selain Allah dalam zikrullah karena itu termasuk syirik.

Saya bepikir, kalau kita tidak boleh membayangkan selain Allah, apakah mungkin kita membayangkan Allah? Kalau membayangkan Allah tak mungkin, sementara membayangkan selain Allah tidak diperkenankan, apakah kita mampu tidak membayangkan apa-apa, alias kosong?.

Membayangkan Allah jelas suatu kemustahilan. Tak ada satupun yang menyerupai Allah. Bukan hanya yang ril, bahkan yang khayalan skalipun tak akan menyerupai Allah.

Kalau kita kait-kaitkan Allah dengan alam semesta, seperti gunung meletus, laut yang meluap, dll untuk membayangkan kekuasaan Allah, artinya kita tetap membayangkan makhluk Allah, bukan Allah. Gunung, laut, matahari, manusia, hewan, adalah contoh-contoh ciptaan Allah.

Sekarang, kalau kita hanya bisa membayangkan makhluk, mengapa kita tidak memilih makhluk ciptaan terbaik Allah untuk dibayangkan, yaitu manusia. Dan kalau kita harus memilih di antara sekian banyak manusia yang akan dibayangkan, alangkah lebih dekatnya kita kepada Allah kalau yang kita pilih itu adalah orang-orang yang paling dekat dengan Allah. Itulah orang-orang yang bertaqwa.

Mursyid adalah orang yang kita yakini paling taqwa di antara orang-orang taqwa yang ada sekarang. Mustahil kita akan menganggap seseorang sebagai mursyid kalau kita masih melihat kekurangannya dari sisi taqwa.

Menurut saya, sebaik-baik bayangan yang muncul ketika kita berzikir adalah wajah mursyid

No comments:

Post a Comment